Film Tentang Midnight Sun

Midnight Sun – Midnight Sun merupakan sebuah film romantis yang dirilis pada 22 Maret 2018. Film ini adalah adaptasi dari film jepang dengan judul Taiyou no Uta. Film ini disutradarai oleh Scott Speer dan ditulis oleh Eric Kirsten.

Film yang menceritakan tentang seorang perempuan yang bernama Katie Price (Bella Thorne) yang memiliki penyakit langka yaitu xeroderma pigmentosum (XP). Penyakit ini mengharuskan Katie untuk tidak boleh terkena radiasi ultra violet dari sinar matahari.

Midnight Sun menayangkan sebagaimana Katie berjuang menghadapi penyakit langkanya yang harus untuk tidak keluar rumah disiang hari sejak masih ia kecil. Ibu Katie meninggal karena kecelakaan sampai setiap harinya Katie selalu menghabiskan waktunya didalam rumah bersama ayahnya, yang bernama Jack. Tak itu saja, dikisahkan juga bagaimana Katie saat menyukai seseorang pria yang bernama Charlie (Patrick Schawrzenegger), mulai dari Katie yang diam-diam menyukai pemuda itu dari baliknya sehingga pertemuan keduanya. Berikutnya, mereka berdua menjalin suatu hubungan yang diiringi dengan berbagai banyak masalah. Penyakit yang dideritanya katie selalu tertutup didepan Charlie. Oleh sebab itu, kisah romantis mereka kebanyakan dilakukan di malam hari mengingat penyakit yang ditimpa oleh Katie.

Kisah antara ayah dan anak disini juga sangat terbawa perasaan. Penonton akan diajak untuk menikmati kedekatan antara Katie dan Jack. Dengan kehadiran Morgan, sahabatnya yang selalu memahami dirinya juga cukup menambah kesan harmonis di film ini. Selain itu, Midnight Sun juga diiringi dengan backsound yang cukup mendalam dan membuat penonton terbawa suasana didalamnya. Pada akhir dari cerita film Midnight Sun berhasil mengajak penonton untuk menangis.

Dengan kata – kata Katie kepada Charlie yang sangat menyetuh hati oleh kata kata :

Jika kamu membutuhkanku, yang perlu kamu lakukan cukup melihat ke atas. Lalu ingat, aku mencintaimu.

Dari film Midnight Sun, kita bisa mendapatkan pelajaran bahwa menghargai waktu merupakan salah satu hal yang penting. Waktu akan terus berjalan dan disaat itulah rasakan setiap detik yang ada sebelum semuanya berakhir dengan kenangan. Lakukan apa yang ingin kau lakukan dengan orang yang kita sayangi sebelum semuanya menjadi penyesalan.

Cinta tidak selamanya tentang senyum dan tawa, terkadang air mata juga terasa indah apabila kita merasakan indahnya cinta. Air mata memang terasa menyakitkan, Akan tetapi kita harus menerimanya karena itu adalah bagian dari cinta. Seperti kisah Charlie dan Katie yang selalu menikmati setiap waktu dan cerita dalam hidup, meski berakhir dengan air mata namun tetap terasa indahnya cinta.